Minggu, 25 September 2011

PELUANG PASAR

Sebagai mahasiswa yang jauh dari orang tua harus pintar-pintar mengatur arus uang yang diberikan. Sebagai alternative mahasiswa harus bisa mendapatkan penghasilan diluar uang yang ada. Memberikan les atau berbisnis dan lain-lain. Memilih berbisnis ,hal yang diteropong adalah mengenai PELUANG PASAR.

Dimana setiap peluang yang akan digunakan harus tepat sasaran. Jika sedikit saja melenceng dari tujuan ,maka peluang pasar tersebut semakin sulit untuk ditembus. kasus yang diambil, umumnya mahasiswa sibuk dengan segala kegiatannya baik dikampus  maupun dengan tugas. Pergi keperpustakaan ,berkumpul untuk belajar ,berkelompok untuk mengerjakan bahkan untuk sekedar berbincang dengan teman lama. Sehingga perasaan ‘malas’ timbul ,untuk sedikit meluangkan waktu membeli pulsa. Kedua mahasiswa selalu berusaha tidak terlambat sehingga diwaktu pagi tak sempat untuk sarapan pagi mengisi perut. Restina adalah seorang mahasiswi di Universitas Gunadarma jurusan manajemen tingkat 2. Peluang pasar yang akan ia ambil pada lingkungan mahasiswa Gundar (sebutan untuk Universitas Gunadarma) adalah dengan berbisnis pulsa dan makanan kecil untuk sarapan. Dari kasus diatas sudah mengumpulkan 2 poin ,yang pertama peluang pasar yang akan diraih ,yang kedua adalah segementasi pasar yaitu lingkungan mahasiswa. Poin yang ketiga adalah cara mempromosikan. Banyak hal bisa dilakukan yaitu dengan promosi langsung & tidak langsung. Contoh dari langsung adalah dengan memberikan pengumuman kepada kelas sendiri maupun kelas terdekat maupun dari mulut kemulut. Untuk yang tidak langsung dengan cara melalui media, seperti sms kepada smua teman-teman sejawat dikampus ,berkoar diforum dalam jejaring sosial.
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan modal, modal yang diperlukan adalah 300 rb, rinciannya 150 ribu untuk deposit pulsa; 100 ribu untuk membeli nasi uduk, combro & makanan jenis lainnya; 50 ribu untuk minuman aqua jika kehausan. Penjualan dilakukan dengan metode berbeda. Untuk penjualan pulsa, bisa dilakukan cukup dengan sms dan jika antara penjual dan pembeli sudah saling kenal pembayaran bisa dilakukan dengan kredit. Selanjutnya penjualan makanan pagi dilakukan dengan cara memesan ,pemesanan dilakukan sehari sebelumnya. Kasus berikutnya adalah jika harga pulsa dicounter 11500 untuk pulsa 10 ribu, maka mahsiswa harus mengeluarkan 11500 + waktu tambahan + tenaga yang dikeluarkan. Berbeda dengan membeli dipenjual pulsa keliling cukup mengerluarkan 11500 & bisa langsung digunakan ditempat.

Laba kotor yang dihasilakan :
Penjualan pulsa                    -> 500 x 5 pembeli = 2500 ribu rupiah/hari
Penjualan makanan             -> 1000 x 5 pembeli = 5000 ribu rupiah/hari
Total                                       -> 2500 + 5000 = 7500 x 20  hari = 150.000 ribu rupiah/bulan

Bagi mahsiswa yang berfikir ,jelas ini adalah sesuatu hal yang saling menguntungkan. Mahasiswa yang membutuhkan pulsa dan sarapan pagi tidak perlu berjauh-jauh mengeluarkan tenaga untuk mendapatkan tenaga.