Sabtu, 30 November 2013

Bisnis Online yang terjadi saat ini dikalangan Masyarakat Indonesia


Hal yang paling sering dijumpai pada bisnis online adalah barang tidak sesuai dengan gambar yang diberikan, atau tidak sesua dengan kondisi yang dipublikasikan atau ada beberapa hal yang disembunyikan. Sangat disayangkan, karena bisnis online merupakan salah satu bisnis yang mudah dan murah untuk dijalani. Namun ada beberapa pihak yang menggunakan bisnis online dengan tidak baik, akibatnya kurangnya kepercayaan dari konsumen dalam membeli sebuah barang dari bisnis online. Memang ada beberapa bisnis online yang baik, namun ada juga yang tidak.
Seperti halnya bisnis online yang dilakukan melalui jejaring social dengan menggunakan handphone yang saat ini marak dilakukan oleh para konsumen. Salah satunya adalah bisnis online baju. Hasil akhirnya adalah baju tidak sesuai dengan gambar yang diberikan, pedagang bisnis online pun tida mengatakan yang sebenarnya kepada pembeli. Misalkan, pada gambar blazer tersebut berwarna coklat tua. Namun pada saat pengiriman warna menjadi berubah menjadi coklat muda dan bahan yang digunakan sangat murah transaparan dan gerah. Ini salah satu etika yang tidak baik dalam berbisnis. Penulis sendri telah merasakannya 2 x. yang pertama murni membeli barang dari online shop. Yang kedua juga dari online shop, namun distributornya adalah teman sendiri yang mempromosikan barang lewat jejaring social dichatting handphone. Sungguh sangat disayangkan yang terakhir. Bisnis tetaplah bisnis begitulah yang sering diutarakan oleh pebisnis manapun, tidak mengenal teman saudara ataupun kerabat. Ini hanya sebagian dari kasus kecil maraknya bisnis online shop, diluar masih banyak kasus lainnya.

Salah satu bentuk meningkatkan kepercayaan daya beli masyarakat terhadap bisnis online shop adalah dengan mendirikan store atau tempat secara fisik dengan alamat yang jelas dan sesuai. Agar pembeli yang akan membeli pun dapat mempercayainya, bahwa bisnis online yang dijalankan bukan sekedar bisnis abal-abal biasa. Kemudian menggambarkan barang hasil produksi sesuai dengan yang tertera pada gambar. Jika ada stok kosong, maka diberitahukan terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahpahaman antara penjual dan pembeli. Berbisnis online jika dijalankan dengan baik akan menghasilkan keuntungan yang baik pula karena bisnis ini sangat mudah dijalaninya jika ditekuni oleh penggunanya.

Jumat, 29 November 2013

PEMALSUAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN “ERN”


Perushaan “ENR” pada awal tahun 2001 tampak berada sedang dipuncak. Perusahaan energy yang berkembang dengan pesat itu memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar 60 miliar dollar dan sahamnnya diperdagangkan dengan harga 80 dollar perlembar saham. Para analisis wall stret sering kali memuki inovasi dan keberhasilan manajemen perusahaan “ENR” serta merekomendasikan sahamnya. Dalam waktu kurang dari satu tahun perusahaan “ENR” mengumumkan kebangkrutannya, sahamnnya sama sekali tidak ada harganya, dan investornya kehilangan uang miliaran dollar. Kejatuhan begitu mendadak ini menimbulkan banyak Tanya dan reaksi dari kalangan investor, pengawas dan masyarakat luas atas apa yang tejadi pada perusahaan ini karena bangkrut dengan waktu yang relative singkat.
Setelah ditelusuri ditemukan bahwa perusahaan “ENR” menjamin utang yang ada pada persekutuan didalam perusahaan tersebut. Namun kewajiban ini tidak dilaporkan kepada investor. Para kritikus mengatakan ini merupakan salah satu kecerobahan perusahaan audit dan wall street karena telah merekomendasikannya. Kasusnya ini memiliki banyak komplikasi, karena tidak hanya laporan keuangan yang dimanipulasi melainkan juga atas kerja sama kedua belah pihak untuk mengatur angka yang terjadi pada laporan keuangan. Sangat disangkan, karena akibat dari kedua belah pihak ini, banyak orang yang kehilangan uangnya dan merugi. Kecurangan ini mengakibatkan hancurnya kredibiltas perusahaan “ENR” dan hengkangnya para pelanggan. Kondisi ini didukung karena laporan keuangan yang dilaporkan oleh penipuan akuntansi yang bersistematis, terlembaga dan direncanakan secara kreatif. Ya sesuai dengan julukan yang diberikan pada awal tahun yaitu ‘inovatif’. Perusahaan ini masih ada sekarang dan mengoprasikan segelintir asset penting lainnya.
Pembelajarannya yang diambil dari bentuk bisnis yang tidak beretika adalah melakukan manipulasi angka pada laporan keuangan yang digunakan para investor dalam menanamkan modalnya. Analisis dari kasus ini adalah penggunaan laporan keuangan ini tidak digunakan sewajarnya, para auditor sekalipun ikut turut serta membantu perusahaan untuk mengubah angka pada laporan keuangan yang diterbitkan kepada para investor. Penggunaan laporan keuangan harusnya digunakan pada jalurnya, agar tidak terjadi kecemasan dan kurangnya rasa percaya kepada perusahaan dari para investor yang akan menanamkan modalnya. Jika ada hal yang tidak dilaporkan dalam laporan keuangan akan memberikan dampak yang tidak baik untuk kedepannya. Pembelajaran yang sangat banyak dari kasus perusahaan “ENR” semoga kedepannya, sebagai mahasiswa khususnya dan masyarakat umumnya selalu mengedepankan kejujuran dan bersikap sabar dalam menghadapi kehidupan, baik dalam bisnis sekalipun.




Sumber berita : BBCnews

Analisis Eksploratif loyalitas konumen Ayam Bakar Mas Joko pada lokasi, harga dan produk (rasa) di Mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.


A. Latar Belakang
            Pemerintah Indonesia sangat mendukung gerakan UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk mendongkrak perekonomian masayarakat kalangan kelas menengah kebawah. Ada banyak cara untuk menjalankan UKM. Salah satunya adalah menjadi pengusaha makanan. Jenis makanan pun sangat beragam, namun yang terpenting adalah menumbuhkan inovasi dan kreatifitas dalam merancang produk yang dikeluarkan. Usaha kecil menengah yang akan penulis angka adalah mengenai produk ayam bakar yang dibuat sendiri oleh penjualnya.
            Ayam bakar sampai saati ini sudah banyak dijual dengan cita rasa dan khas masing-masing penjual. Untuk kawasan di Universits Gundarama kampus E Kelapa Dua, Depok ada 4 tempat ayam bakar yang dikenal oleh penulis. Salah satunya adalah ayam bakar Mas Joko. Pada saat penulis mengetahui tempat makan ini, lokasinya berada di pertigaan gang belakang kampus E. Dari arah menuju mesjid kemudian belok kanan lurus terus dan berada diujung persimpangan maka akan terlihat sebauh tempat yang penuh dengan kepulan asap. Dapat dipastikan bahwa tempat tersebut merupakan tempat ayam bakar Mas Joko berada.
            Tempat makan ayam bakar Mas Joko ini ramai dengan pengunjung karena lokasi yang mudah dijangkau  (tidak begitu sulit mencari tempatnya). Selanjutnya dari sisi harga untuk ukuran mahasiswa sesuai dan selanjutnya adalah produknya sendiri yang terkonsentrasi pada rasa ayam bakarnya itu sendiri. Banyak orang yang menyukai ayam bakar Mas Joko ini dapat dilihat dari aenak dan serasi dengan ayam bakarnya. 3 hal yang penulis garis bawahi untuk rasa adalah dagingnya empuk, rasa meresap hingga kedalam, dan cita rasa sambal pedas yang pas.
            Namun pada pertengahan tahun, ayam bakar Mas Joko berpindah lokasi. Sebenarnya tempat saat ini tidak begitu jauh dari lokasi semula. Tetapi, harus berbelok ke kiri dari tempat yang dulu. Sehingga untuk beberapa orang yang tidak mengetahui akan berpindahnya lokasi ayam bakar ini sedikit sulit mencari. Untuk lokasi saat ini berada tidak jauh dari tempat semula, penulis pun sudah mengetahui lokasi yang sekarang. Sampai saat ini pun konsumen yang akan menikmati ayam bakar ala Mas Joko ini masih ramai.
            Selanjutnya, ada hal yang menjadi menarik pada kondisi yang terjaid dilapangan saat ini yaitu mengenai loyalitas konsumen terhadap ayam bakar yang dijual oleh Mas Joko pada tingkat lokasi, harga dan produk (terkonsentrasi pada rasa). Penulis akan mengeksplorasi hal yang telah disebutkan sebelumnya.

B. Gambaran Objek Penelitian
            Objek yang akan diteliti adalah ayam bakar Mas Joko yang berlokasi di gang belakang Kampus E Universitas Gunadarma Kelapa Dua Depok. Ayam bakar ini baru beroprasi kurang dari jangka 10 tahun. Ayam bakar ini memiliki cita rasa yang menarik dari segi rasa dan komponen pendukungnya yaitu sambal pedasnya. Mas Joko sendir tidak hanya menjual ayam bakar, namun ada juga ayam goring tepung yang sebenarnya juga diminati oleh konsumen, namun penulis saat ini terkfokus pada ayam bakar yang dijual.
            Ayam bakar ini banyak memiliki pelanggan hal ini dapat dibuktikan dengan berpindahnya tempat makan ayam bakar Mas Joko tidak serta merta menurunkan jumlah pelanggan yang datang. Tempat makan ayam bakar memiliki tempatyang lebih baik dari sebelumnya ini dilihat dari lebih tertatanya meja kursi. Sedangkan untuk responden yang diambil adalah mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen. Responden ini diambil secara acak oleh penulis sebanyak 30 orang responden yang selalu atau pernah makan di
ayam bakar Mas Joko.

C. Landasan Teori
            Landasan teori pada penulisan ini yang pertama dibahas adalah mengenai loyalitas. Pengertian loyalotas ini didaptkan dari sumber jurnal yang ditulis oleh Diah Dharmayanti sebagai Staf Pengajar Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Pengertian loyalitas adalah respon perilaku/pembelian yang yang bersifat bias dan terungkap secara terusmenerus oleh pengambil keputusan dengan memperhatikan satu atau lebih merek alternative dari sejumlah merek sejenis dan merupakan fungsi proses psikologis. Namun perlu ditekankan bahwa hal tersebut berbeda dengan perilaku beli ulang, loyalitas pelanggan menyertakan aspek perasaan didalamnya (Dharmmesta,1999).
            Sedangkan menurut Griffin (1996), pelanggan yang loyal adalah mereka yang sangat puas dengan produk atau jasa tertentu sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal. Menurut Griffin (1996) karakteristik pelanggan yang loyal antara lain:
1.) Melakukan pembelian secara teratur
2.) Membeli diluar lini produk atau jasa
3.) Menolak produk atau jasa dari perusahaan lain
4.) Kebal terhadap daya tarik pesaing
5.) Menarik pelanggan baru untuk perusahaan
6.) Kelemahan atau kekurangan akan diberitahukan kepada perusahaan
            Sehingga penulis mengambil kesimpulan bahwa loyalitas adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan perasaan akan rasa untuk tetap memilihi hal yang diinginkan sesuai dengan kepuasan yang telah diterima.
Selanjutnya mengenai lokasi, pengertian lokasi (location) adalah posisi pasti dalam ruang. Dalam Geografi lokasi mempunyai dua makna, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif :
1.) Lokasi absolut adalah lokasi di permukaan bumi yang ditentukan oleh sistem koordinat garis
lintang dan garis bujur, disebut juga lokasi mutlak. Lokasi absolut berguna untuk menentukan fenomena/gejala dalam ruang di permukaan bumi atau dalam peta.
2.) Lokasi relatif adalah lokasi sesuatu objek yang nilainya ditentukan oleh objek-objek lain di
luarnya.
            Lokasi ayam bakar Mas Joko ini memiliki lokasi relative yaitu lokasi yang berada di gang belakang kampus E Universitas Gunadarma Kelapa Dua, Depok.
            Kemudian pengertian harga, yang diambil penulis dari sebuah jurnal yang ditulis oleh Isman Pepardi dalam Monroe (1990) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa.
            Dan yang terakhir adalah pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan ,dimiliki, digunakan ,atau dikonsumsi  yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. Kemudian produk adalah alat pemasaran yang paling mendasar menurut Kotler dan Amstrong (2001:11) menyatakan bahwa :”Produk adalah segala seuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan ,dimiliki, digunakan ,atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.” Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa produk merupakan segala sesuatu baik barang dan jasa yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumsinya.

D. Masalah yang diangkat
            Dari latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengangkat masalah mengenai loyalitas konsumen terhadap lokasi, harga dan produk. Lokasi ayam Bakar Mas joko pernah berpindah tempat sehingga dapat melihat loyalitas konsumennya. Ayam bakar sendiri saat ini sudah banyak dengan harga yang bersaing, untuk ayam bakar Mas Joko ini dapat mempengaruhi loyalitas konsumennya. Disamping itu, keberadaan ayam bakar ini cita rasanya dapat mempengaruhi loyalitas konsumen. Untuk itu agar lebih jelasnya penulis akan menguraikan masalah yang akan diangkat, yaitu sebagai berikut :
1.) bagaimana loyalitas konsumen mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen terhadap lokasi ayam bakar Mas Joko saat ini?
2.) bagaimana loyalitas konsumen mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen terhadap harga ayam bakar Mas Joko saat ini?
3.) bagaimana loyalitas konsumen mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen terhadap produk ayam bakar Mas Joko saat ini?
            Untuk menjawab permasalahan yang diangkat penulis akan dibahas pada sesi selanjutnya sesuai dengan jawaban yang diberikan kepada responden acak.

E. Pembahasan
            Penulis memberikan wawancara kepada konsumen yang berada dilingkungan kampus E universitas Gunadarma fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen yang diambil secara acak sebanyak 30 orang, dimana konsumen ini adalah mereka pelanggan/konsumen dari ayam bakar Mas Joko pada saat ini. Dari wawancara ini penulis memberikan piliah berupa sangan setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Penulis mengambil hasil dari pilihan yang diberikan oleh responden. Dari beberapa pertanyaan yang menjadi fokus adalah lokasi, harga dan produk (rasa). Hasilnya dari 30 orang responden adalah sebagai berikut :
17 orang dari 30 orang setuju ayam bakar Mas Joko karena lokasi yang tidak begitu jauh dari kampus.
23 orang dari 30 orang setuju ayam bakar Mas Joko sesuai dengan budget yang ada pada mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.
24 orang dari 30 orang setuju produk (rasa) ayam bakar Mas Joko ini memiliki cita rasa tersendiri.
Penggambaran diagram pada lokasi





Penggambaran diagram pada harga


Penggambaran diagram produk (rasa)

Dari data yang telah didapatkan penulis berpendapat bahwa lokasi, harga dan produk (rasa) dapat menciptakan loyalitas konsumen. Ini dapat dilihat bahwa penjualan di tempat makan ayam Bakar Mas Joko ini selalu dipenuhi oleh pelanggan yang sedang makan siang atau sekedar mampir untuk makan.
            Penilaian selanjutnya adalah sangat baik untuk katagero sangat setuju, baik untuk kategori setuju, sedang untuk kategori netral, kurang baik untuk kategori tidak setuju, dan sangat kurang baik untuk kategori sangat tidak setuju. Berdasarkan data yang telah ada pembahasan ini akan menjawab masalah yang diangkat pada sesi sebelumnya. Penulis memberikan penilaian atas jawaban yang paling banyak dijawab yaitu setuju, yang artinya loyalitas konsumen mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen terhadap lokasi ayam bakar Mas Joko saat ini adalah baik. Kemudian loyalitas konsumen mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen terhadap harga ayam bakar Mas Joko saat ini adalah baik. Selanjutnya loyalitas konsumen mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen terhadap produk ayam bakar Mas Joko saat ini adalah baik.


F. Simpulan dan Saran
1.) Simpulan
            Dari riset yang dilakukan oleh penulis dapat diketahui bahwa loyalitas konsumen juga dapat dipengaruhi oleh lokasi, harga dan produk yang terkonsentrasi pada tingkat rasa. Walaupun lokasi yang sempat berpindah tidak menurunkan konsumen yang akan makan, dengan harga ayam bakar yang sama tidak menurunkan minat konsumen, serta dengan banyaknya pesaing tidak menurunkan banyaknya konsumen karena cita rasa yang disajikan sesuai dengan kepuasan konsumen itu sendiri.

2.) saran
            Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih baik lagi untuk menyempurnakan yang telah ada, karena penelitian ini masih dinilai memiliki kekurangan penulis. Variable yang dapat digunakan adalah lokasi, harga dan produk (rasa) sebagai indikator variabel bebasnya, dan loyalitas konsumen sebagi indikator variabel terikat. Dengan sampel yang disesuaikan.



Sumber yang terkait :



Kamis, 28 November 2013

SKANDAL LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN “XCS”



Perusahaan “XCS” adalah perusahaan telekomunikasi Negara “SCX” yang bermarkas disebuah kota. Perusahaan ini merupakan hasil dari penggabungan 2 perusahaan. Perusahaan ini memiliki kondisi dimana manajer melakukan tindakan yang melampaui batas dan memberikan laporan yang diselewengkan. Sejumlah eksekutif kelas atas telah dikenakan tuduhan criminal karena melakukan praktik akuntansi yang tidak sesuai. Misalnya pada bulan Juni 2002 ditemukan bahwa “XCS” telah melakukan kecurangan akuntansi terbesar dalam sejarah dengan mencatat lebih dari 11 miliar dollar biaya operasi normal sebagai pengeluaran modal, sehingga mengakibatkan laba bersih kelebihan saji sebesar jumlah tersebut.
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan “XCS” telah menipu banyak investor-investor menawar harga saham sehingga naik menjadi 64.5 dollar, bank dan lembaga pemberi pinjaman lainnya memberikan perusahaan pinjaman sebesar lebih dari 30 miliar dollar. Kantor akuntan public perusahaan, dipersalahkan karena tidak dapat mendeteksi kecurangan ini. Pembelaan mereka adalah karena manajemen “XCS” telah berbohong. CFO “XCS” mengaku bersalah dan dikenakan hukuman 5 tahun penjara, sedangkan CEOnya dikenakan hukuman 25 tahun penjara. Setelah kejadian ini dan skandal-skandal akuntansi terakhir lainnya, lembaga pembuat regulasi dan profesi akuntansi menerbitkan standar-standar baru untuk membuat lapora keuangan yang kebiih transpara bagi investor dan untuk menciptakan lingkungan dimana manajer memiliki insentif yang kuat guna melaporkan angka yang benar.

Analisis dari penulis adalah bahwa kecurangan dapat dilakukan dengan adanya kebohongan yaitu dengan mengubah atau menggan atau memodifikasi transaksi keuangan yang terjadi dilapangan. Ini bukan karena kurangnya pengawasan ataupun kurangnya ilmu dalam melihat keadaan laporan keuangan. Ada hal yang perlu digaris bawahi, untuk melihat kondisi perusahaan tidak hanya terpaku pada satu titik yaitu laba perusahaan, melainkan harus melihat kondisi yang lain seperti halnya arus kas. Karena dalam menggerakan perusahaan harus ada arus kas. Arus kas ini dapat menjadi acuan dalam melihat kondisi perusahaan yang sebenarnya. Kasus ini menjadi contoh dalam kegiatan bisnis yang tidak beretika. Semoga kedepannya pembelajaran dari kasus ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar hati kita semua terbebas dari rasa bersalah atas bentuk kebohongan yang telah dilakukan.





sumber berita : BBCnews