Sabtu, 23 Maret 2013

DEDUKTIF



Deduktif: yaitu teknik membuat simpulan yang bertolak dari suatu kesimpulan umum, kemudian dijabarkan contoh-contoh yang mengandung ciri-ciri umum itu.
Paragraph deduktif adalah paragraph yang bertolak dari peristiwa-peristiwa yang sifatnya umum menuju khusus.
Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa paragraf deduktif merupakan sebuah deduktif dimana untuk menarik kesimpulan didapatkan dari kalimat yang bersifat umum yang diikuti dengan kalimat penjelasnya.
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme mengandung arti penaralan dengan logis. Dimana setiap ada kalimat utama yang diikuti dengan kalimat penjelasnya maka dapat ditarik kesmipulan berdasarkan kalimat yang ada. Silogisme memiliki dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
Jenis-jenis deduktif silogisme adalah :

ü  Silogisme Kategorial

Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).

ü  Silogisme Hipotetik

Silogisme hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik

ü  Silogisme Alternatif

Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.

ü  Silogisme Disjungtif

Silogisme disjungtif adalah silogisme yang premis mayornya merupakan keputusan disyungtif sedangkan premis minornya bersifat kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor. Seperti pada silogisme hipotetik istilah premis mayor dan premis minor adalah secara analog bukan yang semestinya.

ü  Entimen

Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.

sunber :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar