Rabu, 28 Mei 2014

Pandangan Dalam Manajemen Kinerja

Menurut anda bagaimana peran Masing-masing level/tingkatan manajer dalam menyusun, implementasi dan mengevaluasi Manajemen Kinerja?
Berikan contoh atau analogi yang sesuai....

Menurut saya :
            Peran masing-masing level/tingkatan manajer yaitu memiliki peranan aktif yang disesuaikan dengan level/tingkatan manajer tersebut. Dalam menyusun perencanaan dilihat kembali kepada tujuan dari setiap level/tingkatan karena manajer tersebut memiliki tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan umum dari sebuah organisasi adalah mencapai target yang telah direncanakan secara bersama-sama, sedangkan tujuan khususnya adalah mencapai target dari masing-masing level/tingkatan untuk melengkapi tujuan umum organisasi. Menyusun rencana ini pasti berbeda dalam setiap level/tingkatan manajer. Seperti halnya dalam implementasi, pasti berbeda tergantung dari tujuan khusus masing-masing level/tngkatan. Begitupun dengan evaluasi, dalam tujuan khusus evaluasi dilihat dari hasil kinerja masing-masing level yang kemudian dijadikan bahan untuk evaluasi secara keseluruhan.
Misalnya dalam organisasi tradisional, perkebunan tebu.
Tingkatan dari yang tertinggi adalah pemilik kebun tebu, mandor, dan buruh.
            Setiap bagian pasti memiliki tujuan khusus yang tidak sama, buruh memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan tanaman tebu yang lebih baik, mandor memiliki tujuan untuk dapat memantau buruh yang bekerja agar kinerja mereka dapat terasa maksimal, sedangkan pemilik kebun tebu memiliki tujuan yaitu mendapatkan tebu-tebu yang lebih baik agar mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
            Dalam menyusun perencanaan yang dilakukan oleh pemilik kebun membuat poin-poin penting agar mendapatkan laba yang maksimal, pemilik kebun menggunakan jasa mandor untuk mengawasi langsung jalannya setiap kondisi dan mengevaluasi setiap kinerja pada saat tebu dipanen.
            Selanjutnya dalam menyusun perencanaan yang dilakukan oleh mandor adalah membuat skema atau penjadwalan untuk buruh yang akan mengelola kebun tebu agar efektif. Mandor ini kemudian melakukan pembagian kerja kepada buruh agar dapat dikontrol dengan baik. Evalusi yang dilakukan adalah pada saat kebun tebu tersebut dipanen, yang dinilai adalah buruh yang bekerja pada kebun tebu tersebut sesuai atau tidak dengan pembagian tugas dan penjadwalan, jika bekerja dengan sesuai yang sebagaimana mestinya hasil tebu yang dipanen akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
            Yang terakhir adalah buruh kenun tebu tersebut, mereka membuat perencaan pada penanaman kebun tebu yang baik agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Jika sudah selanjutnya mereka melaksanakan yang sudah mereka rencanakan. Evaluasi yang terjadi adalah pasca panen tebu yang dilakukan, jika mereka mendapatkan upah yang berlebih dapat diindikasikan bahwa kinerja mereka dalam menanam tebu dirasa telah maksimal.

            Untuk evaluasi akhir, pemilik kebun dapat menganalisis secara keseluruhan dari hasil kinerja yang dilakukan oleh bawahannya dalam mendapatkan hasil yang maksimum.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar