Perusahaan
“XCS” adalah perusahaan telekomunikasi Negara “SCX” yang bermarkas disebuah
kota. Perusahaan ini merupakan hasil dari penggabungan 2 perusahaan. Perusahaan
ini memiliki kondisi dimana manajer melakukan tindakan yang melampaui batas dan
memberikan laporan yang diselewengkan. Sejumlah eksekutif kelas atas telah
dikenakan tuduhan criminal karena melakukan praktik akuntansi yang tidak
sesuai. Misalnya pada bulan Juni 2002 ditemukan bahwa “XCS” telah melakukan
kecurangan akuntansi terbesar dalam sejarah dengan mencatat lebih dari 11
miliar dollar biaya operasi normal sebagai pengeluaran modal, sehingga
mengakibatkan laba bersih kelebihan saji sebesar jumlah tersebut.
Laporan
keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan “XCS” telah menipu banyak
investor-investor menawar harga saham sehingga naik menjadi 64.5 dollar, bank
dan lembaga pemberi pinjaman lainnya memberikan perusahaan pinjaman sebesar
lebih dari 30 miliar dollar. Kantor akuntan public perusahaan, dipersalahkan
karena tidak dapat mendeteksi kecurangan ini. Pembelaan mereka adalah karena
manajemen “XCS” telah berbohong. CFO “XCS” mengaku bersalah dan dikenakan hukuman
5 tahun penjara, sedangkan CEOnya dikenakan hukuman 25 tahun penjara. Setelah kejadian
ini dan skandal-skandal akuntansi terakhir lainnya, lembaga pembuat regulasi
dan profesi akuntansi menerbitkan standar-standar baru untuk membuat lapora
keuangan yang kebiih transpara bagi investor dan untuk menciptakan lingkungan
dimana manajer memiliki insentif yang kuat guna melaporkan angka yang benar.
Analisis
dari penulis adalah bahwa kecurangan dapat dilakukan dengan adanya kebohongan
yaitu dengan mengubah atau menggan atau memodifikasi transaksi keuangan yang
terjadi dilapangan. Ini bukan karena kurangnya pengawasan ataupun kurangnya
ilmu dalam melihat keadaan laporan keuangan. Ada hal yang perlu digaris bawahi,
untuk melihat kondisi perusahaan tidak hanya terpaku pada satu titik yaitu laba
perusahaan, melainkan harus melihat kondisi yang lain seperti halnya arus kas. Karena
dalam menggerakan perusahaan harus ada arus kas. Arus kas ini dapat menjadi
acuan dalam melihat kondisi perusahaan yang sebenarnya. Kasus ini menjadi
contoh dalam kegiatan bisnis yang tidak beretika. Semoga kedepannya
pembelajaran dari kasus ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar hati
kita semua terbebas dari rasa bersalah atas bentuk kebohongan yang telah
dilakukan.
sumber berita : BBCnews
sumber berita : BBCnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar