Sabtu, 01 Desember 2012

PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI



Pengaruh kebudayaan terhadap pembelian dan konsumsi juga mempengaruhi dalam perilaku konsumen. Pengertian mengenai kebudayaan menurut Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Sedangkan menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Dan menurut Wikipedia kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Dalam kalimatnya terdapat memengaruhi tingkat pengetahuan, ini menjelaskan bahwa kebudayaan juga dapat mempengaruhi pembelian dan konsumsi. Oleh sebab itu, pemasar juga harus mempelajari kebudayaan dari tiap daerahnya pada saat memasarkan produk. Kebudayaan bersifat turun temurun sehingga kuat pengaruhnya terhadap masyarakat. Kebudayaan sendiri didapatkan dari lingkungan dimana masyarakat tersebut tinggal.
Kebudayaan tiap-tiap daerah berbeda, itu sebabnya pemasar harus semakin kreatif dalam memasarkan produknya. Bisa dalam bentuk potongan harga dan promosi bentuk lainnya. Perubahan kebudayaan tidak bisa langsung dengan cepat. Pergerakannya lambat dan tidak bisa ditebak. Percampuran dari kebudayaan luar dapat juga masuk dan mempengaruhi kebudayaan tersebut. Jika pemasar salah menganalisis mengenai kebudayaan yang ada maka akan sulit barang dan jasa tersebut masuk kedalam pasar.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar