A.
Latar Belakang
Pemerintah
Indonesia sangat mendukung gerakan UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk mendongkrak
perekonomian masayarakat kalangan kelas menengah kebawah. Ada banyak cara untuk
menjalankan UKM. Salah satunya adalah menjadi pengusaha makanan. Jenis makanan
pun sangat beragam, namun yang terpenting adalah menumbuhkan inovasi dan
kreatifitas dalam merancang produk yang dikeluarkan. Usaha kecil menengah yang
akan penulis angka adalah mengenai produk ayam bakar yang dibuat sendiri oleh
penjualnya.
Ayam
bakar sampai saati ini sudah banyak dijual dengan cita rasa dan khas masing-masing
penjual. Untuk kawasan di Universits Gundarama kampus E Kelapa Dua, Depok ada 4
tempat ayam bakar yang dikenal oleh penulis. Salah satunya adalah ayam bakar
Mas Joko. Pada saat penulis mengetahui tempat makan ini, lokasinya berada di
pertigaan gang belakang kampus E. Dari arah menuju mesjid kemudian belok kanan
lurus terus dan berada diujung persimpangan maka akan terlihat sebauh tempat
yang penuh dengan kepulan asap. Dapat dipastikan bahwa tempat tersebut
merupakan tempat ayam bakar Mas Joko berada.
Tempat
makan ayam bakar Mas Joko ini ramai dengan pengunjung karena lokasi yang mudah
dijangkau (tidak begitu sulit mencari
tempatnya). Selanjutnya dari sisi harga untuk ukuran mahasiswa sesuai dan
selanjutnya adalah produknya sendiri yang terkonsentrasi pada rasa ayam
bakarnya itu sendiri. Banyak orang yang menyukai ayam bakar Mas Joko ini dapat
dilihat dari aenak dan serasi dengan ayam bakarnya. 3 hal yang penulis garis
bawahi untuk rasa adalah dagingnya empuk, rasa meresap hingga kedalam, dan cita
rasa sambal pedas yang pas.
Namun
pada pertengahan tahun, ayam bakar Mas Joko berpindah lokasi. Sebenarnya tempat
saat ini tidak begitu jauh dari lokasi semula. Tetapi, harus berbelok ke kiri
dari tempat yang dulu. Sehingga untuk beberapa orang yang tidak mengetahui akan
berpindahnya lokasi ayam bakar ini sedikit sulit mencari. Untuk lokasi saat ini
berada tidak jauh dari tempat semula, penulis pun sudah mengetahui lokasi yang
sekarang. Sampai saat ini pun konsumen yang akan menikmati ayam bakar ala Mas
Joko ini masih ramai.
Selanjutnya,
ada hal yang menjadi menarik pada kondisi yang terjaid dilapangan saat ini
yaitu mengenai loyalitas konsumen terhadap ayam bakar yang dijual oleh Mas Joko
pada tingkat lokasi, harga dan produk (terkonsentrasi pada rasa). Penulis akan
mengeksplorasi hal yang telah disebutkan sebelumnya.
B.
Gambaran Objek Penelitian
Objek
yang akan diteliti adalah ayam bakar Mas Joko yang berlokasi di gang belakang
Kampus E Universitas Gunadarma Kelapa Dua Depok. Ayam bakar ini baru beroprasi kurang
dari jangka 10 tahun. Ayam bakar ini memiliki cita rasa yang menarik dari segi
rasa dan komponen pendukungnya yaitu sambal pedasnya. Mas Joko sendir tidak
hanya menjual ayam bakar, namun ada juga ayam goring tepung yang sebenarnya
juga diminati oleh konsumen, namun penulis saat ini terkfokus pada ayam bakar
yang dijual.
Ayam
bakar ini banyak memiliki pelanggan hal ini dapat dibuktikan dengan
berpindahnya tempat makan ayam bakar Mas Joko tidak serta merta menurunkan
jumlah pelanggan yang datang. Tempat makan ayam bakar memiliki tempatyang lebih
baik dari sebelumnya ini dilihat dari lebih tertatanya meja kursi. Sedangkan
untuk responden yang diambil adalah mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas
Ekonomi jurusan Manajemen. Responden ini diambil secara acak oleh penulis
sebanyak 30 orang responden yang selalu atau pernah makan di
ayam bakar Mas Joko.
C.
Landasan Teori
Landasan teori pada penulisan ini
yang pertama dibahas adalah mengenai loyalitas. Pengertian loyalotas ini
didaptkan dari sumber jurnal yang ditulis oleh Diah Dharmayanti sebagai Staf Pengajar Fakultas Ekonomi,
Universitas Kristen Petra, Surabaya. Pengertian loyalitas adalah respon
perilaku/pembelian yang yang bersifat bias dan terungkap secara terusmenerus
oleh pengambil keputusan dengan memperhatikan satu atau lebih merek alternative
dari sejumlah merek sejenis dan merupakan fungsi proses psikologis. Namun perlu
ditekankan bahwa hal tersebut berbeda dengan perilaku beli ulang, loyalitas
pelanggan menyertakan aspek perasaan didalamnya (Dharmmesta,1999).
Sedangkan menurut Griffin (1996),
pelanggan yang loyal adalah mereka yang sangat puas dengan produk atau jasa
tertentu sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun
yang mereka kenal. Menurut Griffin (1996) karakteristik pelanggan yang loyal
antara lain:
1.)
Melakukan pembelian secara teratur
2.)
Membeli diluar lini produk atau jasa
3.)
Menolak produk atau jasa dari perusahaan lain
4.)
Kebal terhadap daya tarik pesaing
5.)
Menarik pelanggan baru untuk perusahaan
6.)
Kelemahan atau kekurangan akan diberitahukan kepada perusahaan
Sehingga penulis mengambil
kesimpulan bahwa loyalitas adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
perasaan akan rasa untuk tetap memilihi hal yang diinginkan sesuai dengan
kepuasan yang telah diterima.
Selanjutnya
mengenai lokasi, pengertian lokasi (location) adalah posisi pasti dalam ruang.
Dalam Geografi lokasi mempunyai dua makna, yaitu lokasi absolut dan lokasi
relatif :
1.)
Lokasi absolut adalah lokasi di permukaan bumi yang ditentukan oleh sistem
koordinat garis
lintang
dan garis bujur, disebut juga lokasi mutlak. Lokasi absolut berguna untuk
menentukan fenomena/gejala dalam ruang di permukaan bumi atau dalam peta.
2.)
Lokasi relatif adalah lokasi sesuatu objek yang nilainya ditentukan oleh
objek-objek lain di
luarnya.
Lokasi ayam bakar Mas Joko ini
memiliki lokasi relative yaitu lokasi yang berada di gang belakang kampus E
Universitas Gunadarma Kelapa Dua, Depok.
Kemudian pengertian harga, yang
diambil penulis dari sebuah jurnal yang ditulis oleh Isman Pepardi dalam Monroe
(1990) menyatakan bahwa harga merupakan
pengorbanan ekonomis yang
dilakukan pelanggan untuk memperoleh
produk atau jasa.
Dan yang terakhir adalah pengertian
produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan
,dimiliki, digunakan ,atau dikonsumsi yang
dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa,
orang, tempat, organisasi dan gagasan. Kemudian produk adalah alat pemasaran
yang paling mendasar menurut Kotler dan Amstrong (2001:11) menyatakan bahwa
:”Produk adalah segala seuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan
,dimiliki, digunakan ,atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan
kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan
gagasan.” Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa produk merupakan segala
sesuatu baik barang dan jasa yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan konsumsinya.
D.
Masalah yang diangkat
Dari
latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengangkat masalah mengenai
loyalitas konsumen terhadap lokasi, harga dan produk. Lokasi ayam Bakar Mas
joko pernah berpindah tempat sehingga dapat melihat loyalitas konsumennya. Ayam
bakar sendiri saat ini sudah banyak dengan harga yang bersaing, untuk ayam
bakar Mas Joko ini dapat mempengaruhi loyalitas konsumennya. Disamping itu,
keberadaan ayam bakar ini cita rasanya dapat mempengaruhi loyalitas konsumen.
Untuk itu agar lebih jelasnya penulis akan menguraikan masalah yang akan
diangkat, yaitu sebagai berikut :
1.) bagaimana loyalitas konsumen
mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen terhadap
lokasi ayam bakar Mas Joko saat ini?
2.) bagaimana loyalitas konsumen
mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen terhadap
harga ayam bakar Mas Joko saat ini?
3.) bagaimana loyalitas konsumen
mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen terhadap produk
ayam bakar Mas Joko saat ini?
Untuk
menjawab permasalahan yang diangkat penulis akan dibahas pada sesi selanjutnya
sesuai dengan jawaban yang diberikan kepada responden acak.
E.
Pembahasan
Penulis
memberikan wawancara kepada konsumen yang berada dilingkungan kampus E
universitas Gunadarma fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen yang diambil secara
acak sebanyak 30 orang, dimana konsumen ini adalah mereka pelanggan/konsumen
dari ayam bakar Mas Joko pada saat ini. Dari wawancara ini penulis memberikan
piliah berupa sangan setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak
setuju. Penulis mengambil hasil dari pilihan yang diberikan oleh responden.
Dari beberapa pertanyaan yang menjadi fokus adalah lokasi, harga dan produk
(rasa). Hasilnya dari 30 orang responden adalah sebagai berikut :
17 orang dari 30 orang setuju ayam bakar
Mas Joko karena lokasi yang tidak begitu jauh dari kampus.
23 orang dari 30 orang setuju ayam bakar
Mas Joko sesuai dengan budget yang ada pada mahasiswa Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.
24 orang dari 30 orang setuju produk
(rasa) ayam bakar Mas Joko ini memiliki cita rasa tersendiri.
Penggambaran diagram pada lokasi
Penggambaran diagram pada harga
Penggambaran diagram produk (rasa)
Dari data yang telah didapatkan penulis
berpendapat bahwa lokasi, harga dan produk (rasa) dapat menciptakan loyalitas
konsumen. Ini dapat dilihat bahwa penjualan di tempat makan ayam Bakar Mas Joko
ini selalu dipenuhi oleh pelanggan yang sedang makan siang atau sekedar mampir
untuk makan.
Penilaian
selanjutnya adalah sangat baik untuk katagero sangat setuju, baik untuk
kategori setuju, sedang untuk kategori netral, kurang baik untuk kategori tidak
setuju, dan sangat kurang baik untuk kategori sangat tidak setuju. Berdasarkan
data yang telah ada pembahasan ini akan menjawab masalah yang diangkat pada
sesi sebelumnya. Penulis memberikan penilaian atas jawaban yang paling banyak
dijawab yaitu setuju, yang artinya loyalitas konsumen mahasiswa Universitas
Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen terhadap lokasi ayam bakar Mas
Joko saat ini adalah baik. Kemudian loyalitas konsumen mahasiswa Universitas
Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen terhadap harga ayam bakar Mas Joko
saat ini adalah baik. Selanjutnya loyalitas konsumen mahasiswa Universitas
Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen terhadap produk ayam bakar Mas
Joko saat ini adalah baik.
F.
Simpulan dan Saran
1.) Simpulan
Dari
riset yang dilakukan oleh penulis dapat diketahui bahwa loyalitas konsumen juga
dapat dipengaruhi oleh lokasi, harga dan produk yang terkonsentrasi pada
tingkat rasa. Walaupun lokasi yang sempat berpindah tidak menurunkan konsumen
yang akan makan, dengan harga ayam bakar yang sama tidak menurunkan minat
konsumen, serta dengan banyaknya pesaing tidak menurunkan banyaknya konsumen
karena cita rasa yang disajikan sesuai dengan kepuasan konsumen itu sendiri.
2.) saran
Untuk
penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih baik lagi untuk menyempurnakan
yang telah ada, karena penelitian ini masih dinilai memiliki kekurangan
penulis. Variable yang dapat digunakan adalah lokasi, harga dan produk (rasa)
sebagai indikator variabel bebasnya, dan loyalitas konsumen sebagi indikator
variabel terikat. Dengan sampel yang disesuaikan.
Sumber
yang terkait :